Manfaat puasa syawal bagi kesehatan dibenarkan oleh para ahli kesehatan. Umat
islam disunnahkan melakukan puasa 6
hari
setelah lebaran idul fitri. Meskipun tidak wajib tapi banyak orang yang
menjalankan ibadah puasa syawal dengan tujuan ingin memperoleh banyak
pahala. Tapi selain itu ternyata
manfaat puasa syawal juga baik bagi kesehatan.
Saat menjalani puasa ramadhan sebulan penuh, alat pencernaan
dikondisikan untuk bekerja lebih lambat karena perubahan jadwal pola
makan yang sebelumnya 3 kali sehari menjadi dua kali saja. Berhubung hari
kemenangan yang dinantikan yaitu idul fitri telah tiba maka pola makan
kita akan kembali normal seperti biasa karena pada 1 syawal haram
hukumnya bagi seorang muslim untuk berpuasa.
Manfaat Puasa Syawal
Saat hari raya biasanya di meja makan terhidang aneka hidangan lezat
untuk disantap bersama keluarga dan para keraban yang mudik ke kampung
halaman. Tentu saja pola makan yang tiba-tiba berubah membuat pencernaan
kita menjadi "shock" oleh karena itu dibutuhkan 2-3 hari bagi perut kita dalam menjalani masa transisi, disinilah letak
manfaat puasa syawal
.Maka dari itu saat lebaran lebih baik Anda memilih makanan yang lembut
agar perut kita tidak terlalu sulit untuk beradaptasi. Karena tersedia
banyak makanan mulut kita serasa tidak mau berhenti untuk makan apalagi
bila tersedia juga es buah yang dingin dan segar. Jika hal itu terjadi
maka jangan heran jika Anda akan mengalami masalah pencernaan yang
disebabkan terlalu banyaknya makanan yang merangsek ke dalam perut kita.
Manfaat Puasa Sunnah 6 Hari
Menurut salah satu ahli kesehatan dari IPB Prof Hardinysah, umat Islam sebaiknya menjalani puasa sunnah 6 hari setelah 1 syawal sebagai masa transisi dan sangatlah bermanfaat bagi kesehatan.
Dengan demikian saat kembali beraktivitas seperti biasa kita tidak akan
mengalami masalah pada sistem pencernaan kita. Berhubung masih dalam
suasana lebaran tak lupa admin ngenee mengucapkan selamat idul fitri
1433 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga
artikel manfaat puasa syawal bermanfaat bagi Anda yang menjalankannya.
0 komentar:
Post a Comment