V
Meskipun bukan seorang jenius, Anda tetap dapat menggunakan strategi
yang sama seperti yang pernah digunakan oleh Aristoteles dan Albert
Einstein! Berikut 8 strategi yang dapat mendorong Anda menjadi lebih
produktif dan bisa memecahkan berbagai masalah.
1. Orang jenius selalu melihat persoalan dalam berbagai sudut pandang.
Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dan selalu mencari perspektif
baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain! Leonardo da Vinci
percaya bahwa untuk menambah pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah,
bisa dimulai dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan
berbagai cara yang berbeda.
2. Orang jenius membuat pikiran mereka tergambar jelas.
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu merumuskan
persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda dengan menggunakan
diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan menyebut bahwa
kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses
berpikirnya.
3. Orang jenius adalah orang yang sangat produktif.
Thomas Alva Edison memegang 1.093 hak paten. Mozart memproduksi lebih
dari 600 komposisi lagu.Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang
sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis,
menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan
banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut
gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.
4. Orang jenius selalu mampu membuat berbagai kombinasi baru.
Kombinasikan dan kombinasikan ulang, berbagai ide, bayangan-bayangan,
dan pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli apakah
hasilnya aneh atau tidak wajar. Contohnya Pendeta Austria, Grego
Mendel. Ia membuat ilmu genetika modern yang menggabungkan metematika
dan biologi sehingga tercipta ilmu pengetahuan baru.
5. Orang jenius mampu menghubungkan berbagai peristiwa sehingga memunculkan ide dan solusi.
Leonardo Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu
yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat
hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang.
6. Orang jenius mampu berpikir berkebalikan.
Ahli ilmu fisika David Bohm percaya bahwa orang jenius memiliki
kemampuan berpikir yang berbeda dari orang kebanyakan. Sebab mereka
memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap hal-hal yang sepertinya tidak
saling berhubungan.Dengan pertentangan tersebut, orang jenius justru
mampu membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu
gelombang yang berbeda, dan menjadikannya saling melengkapi. Dengan cara
ini, mereka mampu menciptakan sesuatu yang baru.
7. Orang jenius biasa berpikir secara metafora.
Aristoteles menganggap "metafora" sebagai tanda orang jenius. Ia percaya
bahwa individu yangmemiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara
dua keberadaan yang berbeda dan mampu menghubungkannya adalah individual
yang punya bakat khusus.
8. Orang jenius selalu siap saat ada kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita biasanya akan beralih pada
hal yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Namun
kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada
kegagalan tersebut. Justru, dengan kejadian itu, orang jenius akan mampu
menganalisis proses, komponen-komponen, dan kemudaian mengubahnya
menjadi hasil yang lain. Karena itu, jangan bertanya, "Mengapa saya
gagal?" melainkan tanyalah, "Apa yang telah saya lakukan?"
Dengan kedelapan prinsip di atas, Anda bukan tidak mungkin akan menjadi
pribadi yang jenius. Tapi, lebih dari itu! Jika Anda bisa
mengimplementasikan ide-ide agar menjadi nyata dalam tindakan, pasti
akan banyak perubahan menuju kebaikan yang bisa diwujudkan.
Monday, October 8, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment